Sunnahnya Mengakhirkan Sahur


Biasanya pada awal ramadhan kita masih semangat-semangatnya melakukan syariat yang satu ini, yaitu Sahur. Setelah itu minggu terakhir bulan puasa semangat itu pudar, banyak yang puasa tapi tidak sahur. Atau jangan-jangan kamu memang malas untuk sahur sejak hari pertama? Meskipun kita kuat menjalani puasa tanpa sahur tapi lebih baik tidak dilakukan. Sahur itu ada syariatnya dan dianjurkan lho.. Mau tau dalilnya, Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda: “Bersahurlah kalian, karena dalam makanan dan minuman di waktu sahur itu ada barakah” [HR Al Bukhari 1923 dan Muslim 1096] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lanjut menerangkan akan pentingnya makan sahur melalui dua hadits berikut:

“Yang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahlul kitab (yahudi dan nashrani) adalah makan sahur” [HR
Muslim 1096]
“Sesungguhnya Allah dan para MalaikatNya bershalawat atas orang-orang yang makan sahur” [HR Ibnu Hibban 3458] bahkan beliau menganjurkan sahur walaupun hanya dengan seteguk air. “Bersahurlah kalian walaupun hanya dengan seteguk air” [HR Ibnu Hibban dalam shahihnya 3467]

Nah, selain untuk mengisi tenaga, dengan sahur kita juga akan mendapatkan keberkahan insya Allah. Syariat agama ini ternyata mudah dan sangat lengkap. Jangan karena malas makan sahur lantas kita tidak sahur. Sebaiknya meskipun malas, bangkit dari tidur untuk sahur meskipun hanya dengan seteguk air minum. Atau kalau malas makan nasi ya makan kurma
saja. Ingat keberkahannya biar selalu semangat. Para ibu-ibu juga harus ingat itu, agar masaknya lebih semangat untuk menyiapkan makan sahur bagi keluarga, hehe. Waktu Sahur yang Disyariatkan Ini sekaligus nasehat untuk para remaja dan pemuda yang biasanya membangunkan orang untuk sahur pada tengah malam. Saya juga sudah pengalaman, haha Selain
menghindari siraman air dari tetangga, juga karena ada dalil dianjurkannya mengakhirkan sahur. “Aku bersahur bersama keluargaku, kemudian aku bersegera untuk menyusul sujud dalam shalat fajr (sholat subuh) bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam” [HR Al Bukhari 1920] Diriwayatkan oleh Zir bin Hubaisy bahwa beliau menyatakan Kami tanyakan kepada Hudzaifah, kapan engkau sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ? Beliau menjawab “Di waktu sudah terang, hanya saja matahari belum terbit” [HR Ahmad 23361 dan Ibnu Majah 1695]
Dari beberapa hadits di atas menjelaskan bahwa Rasulullah dan para sahabatnya makan sahur diakhir waktu, sebelum sholat subuh. Hal itu juga menandakan bahwa sebenarnya IMSAK itu tidak ada dalam islam. Rasulullah dan para sahabatnya tidak
ada pernah menyebut imsak. Jadi sahur itu batasannya adalah ADZAN
subuh. Islam juga telah menjelaskan berapa lama waktu sahur yang disunnahkan melalui hadits riwayat Anas Bin Malik
dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
ﺗَﺴَﺤَّﺮْﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺛُﻢَّ ﻗُﻤْﻨَﺎ
ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ. ﻗُﻠْﺖُ: ﻛَﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺪْﺭُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻤَﺎ؟ ﻗَﺎﻝَ:
ﺧَﻤْﺴِﻴْﻦَ ﺁﻳَﺔً
“Kami makan sahur bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: ‘Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan shalat fajar)?’ Zaid bin Tsabit radiyallahu ‘anhu berkata: ‘50 ayat’” (Muttafaqun ‘alaih)
Banyak diantara kita yang makan sahur tidak diakhir waktu, misalnya adzan jam 5 kita sudah makan sejak jam 3 dan sisa waktunya untuk melihat acara televisi Padahal kalau ingin mendapat sunnah seharusnya makan sahur pada akhir waktu. Ibnu
Hajar rahimahullah menyebutkan dalam kitab Fathul Bari bahwa 50 ayat itu ayat yang tidak pendek dam dibaca sedang,
tidak terlalu pelan dan tidak terlalu cepat.
Kita bisa mengira sendiri berapa lama waktunya, sekitar 15 menit. Tapi kalau makan nasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Berapapun lamanya yang jelas makan sahur itu dianjurkan untuk diakhir waktu. Semoga kita bisa selalu berusaha mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah karena hanya itu bentuk kita mencintai Rasulullah. Jangan mengaku cinta Rasul kalau
tidak mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semoga bermanfaat ^.^
Simak terus http://www.radiomu.web.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel